Rabu, 05 November 2014

Antara "A Beautiful Mind" dan Game Theory


Hobi gitu nonton film psikologi, seperti film satu ini. Lebih tepatnya gara-gara dapat rekomendasi dari temen sih.
Saya akan menceritakannya sedikit, sedikit aja. Film ini menceritakan kisah seorang jenius matematika dari masa sekolah hingga kuliahnya, dari mulai bertemu dengan sahabatnya di asrama hingga kisah cinta saat dia bertemu gadis yang akan menjadi istrinya. Sampai dia lulus kuliah dan mulai menerima pekerjaan super rahasia untuk memecahkan kode-kode (mungkin seperti badan intel NSA di novel Dan Brown itu lho) karena kejeniusannya, disinilah dia bertemu seorang agen rahasia juga tentunya. Sang agen bertugas melindunginya dari serangan musuh. Pekerjaan itu dilakukannya sembunyi-sembunyi tanpa seorangpun tahu selama beberapa tahun hingga sang sahabat memiliki anak dan sang jenius menikah.
Namun konflik mulai terjadi ketika orang disekitar mempertanyakan pekerjaannya, sementara dia tidak dapat memaparkannya, karena itu terlalu rahasia. Disinilah diuji kesabaran dari sang istri untuk mengungkap kebenaran yang ada dibalik pekerjaan suaminya tersebut.
Lanjutannya kalau masih penasaran silahkan ditonton sendiri yap..
Salut deh sama sang istri yang bertahan dalam keadaan seperti itu..
Diakhir cerita intinya saya baru tahu, kalau sang tokoh jenius yang diangkat ceritanya di film ini adalah seorang John Nash dan mendapatkan nobel ekonomi pada tahun 1994. Mendengar Nash itu, rasa-rasanya familiar, jadi inget mata kuliahnya Pak Dr. Ir. Posma Sariguna J. K. Hutasoit, dosen yang superb.
Yoi, Nash, it's mean Game Theory. Salah satu teori ekonomi yang diajarkan beliau di mata kuliah Regulasi Telekomunikasi. Jadi melek ekonomi, mungkin tertarik.
Nah, kalau kamu-kamu juga tertarik, bisa disimak nih di link dibawah ini:




NB: Selamat berkenalan juga dengan KHANACADEMY, platform buat kamu-kamu yang suka belajar secara online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar