Jumat, 31 Mei 2013

Tjoret Studio: Desain Komunikasi Visual, Interior, dan Produk

Tjoret Creative Studio merupakan studio yang bergerak di bidang desain, baik desain komunikasi visual, interior, maupun produk. Studio ini berdiri pada tanggal 11 Maret 2009 dan diprakarsai oleh beberapa alumni Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (FSRD-ITB). Studio ini terletak di daerah Bandung bagian utara yang dikenal memiliki hawa sejuk, sehingga dalam berkarya dapat lebih terfokus dan tidak terganggu oleh kebisingan kota.
Pada lima bulan terakhir, Tjoret Creative Studio mengembangkan sebuah workshop atau bengkel kerja yang mampu memproduksi hasil karya dari para desainer Tjoret Creative Studio. Workshop yang diberi nama Tjoret Workshop (T-works) ini juga dapat memproduksi berbagai produk permintaan klien yang berupa furnitur, elemen estetis, dan aksesoris interior. Material produk yang dapat diolah oleh T-works adalah kayu, bambu, batu, dan resin.
Selain itu, T-works juga sedang mengembangkan sebuah produk retail yang diberi nama ‘Why Products’. Produk-produk ‘Why’ ini berupa berbagai macam produk peralatan rumah tangga (homeware) yang terbuat dari bambu. Yang merupakan produk ‘Why’ tersebut di antaranya vas bunga, gantungan baju, lampu meja, lampu gantung, dan tempat sendok.
Check this out!
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=8xtoe_NRVCI

Dalam proses berkreasi, para desainer Tjoret Creative Studio mendapatkan inspirasi dari berbagai isu yang berkembang di masyarakat. Misalnya, divisi grafis yang membuat cover Facebook sesuai tema hari-hari penting dan bersejarah, baik dalam skala nasional maupun internasional, dengan desain menarik memanfaatkan bentuk persegi dan persegi panjang yang telah disediakan oleh Facebook. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya anak-anak muda, terhadap peristiwa penting yang terjadi di masa lampau. Ada juga kalender Tjoret 2013 yang mengangkat tema invasi alien ke Bandung. Di dalam setiap lembarnya, disisipkan gambar-gambar yang menerangkan Bandung, mulai dari makanan khas hingga tempat-tempat wisatanya. Setiap lembarnya juga dapat dimanfaatkan menjadi beragam benda yang dapat digunakan sehari-hari, misalnya tempat tisu, pigura, dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli lingkungan, serta mampu mengurangi sampah (zero waste).
Lain divisi lain pula karya yang dihasilkan. Pada divisi produk, setelah workshop (T-works) berjalan, mampu menghasilkan sebuah karya nyata, yaitu produk retail yang diberi nama ‘Why Products’. Produk tersebut berupa vas bunga, gantungan baju, lampu meja, lampu gantung, dan wadah sendok. Bambu dipilih sebagai bahan baku pembuatan produk-produk ‘Why’, karena merupakan sumber daya alam yang mudah diperbarui dan ramah lingkungan. Selain itu, pemanfaatan tanaman bambu dapat dilakukan pada seluruh bagiannya. Terlebih lagi, masyarakat sudah mulai menyadari dampak dari pemanasan global yang semakin meluas, sehingga dibutuhkan suatu aksi untuk mengurangi dampaknya. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan berbagai produk yang ramah lingkungan.

Read more at http://indonesiakreatif.net/article/creativepreneur/tjoret-studio-desain-komunikasi-visual-interior-dan-produk/#uy5BGU8Scr5MvR74.99 

Bambu yang digunakan merupakan bambu yang memiliki kualitas baik dan sudah melalui proses pengawetan agar tahan terhadap cuaca dan tahan lama. Proses pembuatan produk tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Sebelum akhirnya menjadi sebuah produk yang bernilai jual dan estetis, para desainer produk dari Tjoret Creative Studio melakukan berbagai macam percobaan, hingga akhirnya ditemukan cara yang tepat dalam pengolahan bambu. Pemanfaatan tanaman bambu menjadi berbagai macam produk oleh Tjoret Creative Studio yang diwakili oleh T-works menjadi sebuah produk bambu yang diharapkan dapat menambah ragam produk bambu yang telah ada.






Tjoret Studio
e: mail@tjoret.com
w: www.tjoret.com | www.t-workshop.com
f: http://www.facebook.com/tjoretstudio
t: @tjoretcs
Sumber:indonesiakreatif.net
Translator: Beta Divotya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar