Sebagai toko online terbesar di dunia, Amazon membutuhkan sebuah tempat untuk menyimpan semua produk yang dijualnya. Solusinya adalah, sebuah gudang penyimpanan raksasa. Gudang penyimpanan ini memiliki ukuran yang sangat besar dengan lebih dari 100.000 meter persegi yang dioperasikan lebih dari 65.000 karyawan. Untuk mengatur semua barang di gudang tentu dibutuhkan sebuah sistem logistik. Merancang sistem logistiik dengan jumlah barang yang sangat banyak tentunya bukan perkara yang mudah. Namun, Amazon memiliki sebuah sistem yang sangat terorganisir untuk mengatur barang-barangnya di gudang yang dikenal dengan nama Chaotic Storage.
Chaotic Storage merupakan sebuah sistem yang kompleks. Tidak seperti gudang penyimpanan konvensional, sistem Chaotic Storage tidak memiliki area atau ruang-ruang penyimpanan permanen. Hal ini berarti tidak ada area khusus untuk buku, atau barang elektroniik (tidak seperti tata letak toko ritel konvensional). Hal terpenting adalah sebuah penanda berupa barcode yang dapat mengaitkan dan mengintegrasikan setiap produk yang masuk di gudang.
Setiap rak di dalam gudang penyimpanan Amazon memiliki barcode. Setiap produk yang masuk tentunya akan membutuhkan tempat, hal ini diorganisir dengan menggunakan barcode yang dicocokan dengan tempat dimana barang tersebut akan disimpan. Hal ini memungkinkan perputaran barang akan lebih efisien dan setiap area bebas untuk diisi dengan cepat. Semua data barang yang masuk dan keluar diatur oleh sebuah file database canggih dan berkapasitas besar untuk menjaga keakuratan penghitungan pada setiap rak.
Dengan sistem ini ada beberapa keuntungan yang diperoleh. Yang pertama adalah fleksibilitas. Dengan sistem Chaotic Storage, setiap ruangan kosong dapat diisi dengan cepat tanpa membedakan jenis produk. Kedua, simplicity. Karyawan tidak perlu mempelajari dimana sebuah barang akan diletakkan. Mereka hanya perlu menemukan rak penyimpanan di dalam gudang dan karyawan tidak perlu mengklasifikasikan jenis barang. Ketiga, optimalisasi. Gudang penyimpanan Amazon harus menangani juatan perintah setiap hari. Hal ini berarti, setiap kali terdapat perintah pengiriman barang akan dapat dengan cepat dikirim.
Dengan sistem ini ada beberapa keuntungan yang diperoleh. Yang pertama adalah fleksibilitas. Dengan sistem Chaotic Storage, setiap ruangan kosong dapat diisi dengan cepat tanpa membedakan jenis produk. Kedua, simplicity. Karyawan tidak perlu mempelajari dimana sebuah barang akan diletakkan. Mereka hanya perlu menemukan rak penyimpanan di dalam gudang dan karyawan tidak perlu mengklasifikasikan jenis barang. Ketiga, optimalisasi. Gudang penyimpanan Amazon harus menangani juatan perintah setiap hari. Hal ini berarti, setiap kali terdapat perintah pengiriman barang akan dapat dengan cepat dikirim.
Sumber: http://www.mobgenic.com
by
Tidak ada komentar:
Posting Komentar